KOMPETENSI PEDAGOGI GURU PAK SEBAGAI FAKTOR PENENTU MENINGKATNYA BUAH-BUAH ROH KEBAIKAN SISWA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki secara mendalam peran kompetensi pedagogis yang dimiliki oleh guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) sebagai salah satu faktor kunci dalam memengaruhi peningkatan manifestasi buah-buah roh dalam kehidupan siswa, khususnya dalam hal perilaku kebaikan, di lingkungan SMA HKBP Sidorame. Kompetensi pedagogis yang dimaksud dalam penelitian ini tidak terbatas hanya pada keterampilan teknis guru dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran, tetapi juga mencakup kemampuan guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai kekristenan secara utuh ke dalam pengalaman belajar yang menyentuh dimensi emosional dan spiritual peserta didik. Latar belakang penelitian ini berpijak pada kebutuhan mendesak akan pembentukan karakter Kristiani siswa secara sistematis melalui pendekatan pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai iman dan dijalankan secara profesional dan terencana.

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan strategi deskriptif serta studi kasus sebagai landasan utama. Proses pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik, di antaranya wawancara mendalam dengan guru PAK dan para siswa, observasi langsung terhadap proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas, serta telaah terhadap dokumen pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), silabus, dan catatan reflektif milik guru. Hasil dari pengumpulan dan analisis data menunjukkan bahwa guru PAK yang memiliki penguasaan pedagogis yang kuat mampu menyelenggarakan proses pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif atau penyampaian informasi semata, tetapi juga membentuk suasana belajar yang bersifat transformasional. Dalam hal ini, peserta didik tidak hanya memperoleh pemahaman teoritis terhadap ajaran agama, melainkan juga mengalami dorongan untuk menginternalisasi dan mewujudkan nilai-nilai buah roh dalam sikap serta perilaku sehari-hari, terutama dalam hal tindakan kebaikan. Guru bertindak sebagai panutan dan fasilitator utama dalam proses pembentukan karakter rohani siswa secara mendalam.

Temuan dari studi ini memperlihatkan bahwa siswa yang diasuh oleh guru PAK dengan kompetensi pedagogik yang mumpuni menunjukkan perubahan karakter yang signifikan. Mereka menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, menunjukkan rasa empati, mampu bersikap penuh kasih sayang, dan memperlihatkan perilaku sopan, ramah, serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial mereka. Dengan kata lain, peran guru dalam mengarahkan proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter spiritual siswa. Oleh karena itu, kompetensi pedagogik tidak hanya diposisikan sebagai keterampilan teknis, melainkan sebagai unsur fundamental dalam pendidikan karakter yang berakar pada prinsip-prinsip ajaran Alkitab. Implikasi dari hasil temuan ini mengarah pada pentingnya peningkatan kualitas kompetensi pedagogi guru PAK secara berkelanjutan melalui program pelatihan profesional, supervisi akademik, serta penguatan pembinaan rohani. Hal ini bertujuan agar guru PAK mampu berfungsi sebagai agen perubahan karakter yang relevan secara kontekstual dan berkesinambungan dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga dewasa secara spiritual.