PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GERAK BALITA PADA USIA 1-5 TAHUN

Authors

DOI:

https://doi.org/10.54438/twt3my16

Keywords:

Perkembangan motorik balita, Pertumbuhan gerak, Status gizi atau pola makan

Abstract

Pada koordinasi tangan-mata yang kompleks pada usia 4-5 tahun. Proses perkembangan motorik ini mengikuti prinsip sefalokaudal (dari kepala ke bawah) dan proximodistal (dari pusat tubuh ke ujung anggota badan), yang menunjukkan pola pertumbuhan fisik dan pengendalian gerakan yang progresif. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan motorik balita sangat beragam, termasuk status gizi, pola asuh, stimulasi lingkungan, dan peran orang tua maupun guru. Status gizi yang baik terbukti memiliki hubungan signifikan dengan pencapaian keterampilan motorik kasar, karena asupan nutrisi yang seimbang mendukung pertumbuhan otot dan fungsi saraf yang optimal. Selain itu, stimulasi yang tepat dari lingkungan dan interaksi sosial juga berperan penting dalam mempercepat perkembangan motorik halus dan kasar anak. Pada usia 1-3 tahun, anak mulai menguasai gerakan dasar seperti berjalan, berlari, dan menggenggam benda, sementara pada usia 4-5 tahun kemampuan motorik halus meningkat dengan kemampuan menggambar, menggunting, dan menulis yang mulai berkembang. Perkembangan ini sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial anak. Oleh karena itu, pemantauan dan stimulasi yang konsisten selama masa emas ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi perkembangan motorik anak dan mencegah keterlambatan atau gangguan fungsi motorik. Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang proses pertumbuhan dan perkembangan gerak pada balita beserta faktor-faktor yang memengaruhinya menjadi landasan penting bagi orang tua, pendidik, dan tenaga kesehatan dalam mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh dan optimal di masa awal kehidupan.

References

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan RI. (2016). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Sujiono, Yuliani N. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Nugroho, H. (2011). Pentingnya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Jurnal Keperawatan, 2(1), 23–28

Widiastuti, R. (2020). Pengaruh Pola Asuh dan Gizi Terhadap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini. Jurnal Imiah Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 45–52.

Rahmawati, L., & Prasetyo, B. (2021). Hubungan antara Stimulasi dan Perkembangan Motorik Anak Usia 1–5 Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 16(1), 22–30.

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

sinambela, H., zulhazzi, A. bintang, siregar, I. dwi putri, saragih, M. engky, & harianja, S. (2025). PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN GERAK BALITA PADA USIA 1-5 TAHUN. SPORTIF, 10(1), 261-268. https://doi.org/10.54438/twt3my16

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.